Tag
Ketebalan rindu buatku merasa hangat
Walau pori tubuh mengigil begitu hebat
Percikan beku tamparkan pilu di ranting qalbu
Pernah kurasa berdetik, lembut jemari beradu
Disana, di rentetan baja yang berbaring
Kutopang tanganmu sembari mengiring
Sesekali memangku tubuhmu memperdewa
Susuri pagar-pagar bambu yang mendakwa
Menuduh ragam prasangka yang kian merapuh
Terbawa berlari lengan kereta nan riuh
Berserak lumuri setiap rotasi roda
Entah dimana kini satupun dia?
Keyakinan bersua perlahan kemudian
Bahagia menampang dari persembunyian
Air mata menetes deras di cawan hati
Bersama janji yang enggan di ingkari
Waktu tak kusangka menepi di situ
Kata-kata tersungkur dalam jenuh
Murka kuasai tebing bibir tanpa tabir
Sementara hati tak henti mencibir
Cinta ini berawal dari tangan pria kecilmu
Dan ku lupa kapan cinta yang lain bertamu
Sedang aku selalu merasa kau sakiti
Oleh jutaan rupiah yang tak ku punyai
Dunia menurutmu hampir seluruhnya uang
Tak terkecuali juga kata sayang yang terulang