Imajinasi mencari umpama dalam esa
Genggam demi genggam iman melebur
Bertiwikrama rasa tiada menggapai apapun
Derap mengangkuh kecil-kecil tubuh
Engkau segala namun tiada umpama
Yang maha gaib dari yang gaib
Yang ingin ku jumpa dalam tetes dzikir sedu sedan
Puisi seringkali biadab merubuh sekat
Mengeluarkan jawab mengebiri ayat-ayat sastra tua
Aku berlindung kepada-Mu
dari rupa kebebasan yang belum mampu di pertanggung jawabkan
Aku berlindung dari segala harap berlebihan hanya kepada-Mu
Harap penghapus sebiji syukur dan pasrah
Tuhan, ku coba pasrah
Pasrahkan aku yang sembunyi di tubuh sekujur ini
Pasrahkan aku yang terpanggil dengan doa orang tua
Pasrahkan yang mati di dalam yang hidup
Yang belum sempat menyaksi mengenali diri
Dekatlah apapun yang dapat menghentikan aku mencari umpama-Mu
Aku keruh mati indra terhadap asma-Mu
Pemelihara terang yang selalu terjaga
Bandung , Februari 2015